Menambahkan santan pada berbagai menu masakan cukup bikin “lidah bergoyang”. Contoh paling gampang yaitu menu di restoran padang. Hampir seluruhnya olahan yang berkuah memakai santan. Seperti rendang atau sayuran. Kolak, sebagai favorit waktu bulan puasa, juga lebih nikmat karena santan.
Di balik nikmatnya makanan bersantan, baiknya terus memperhatikan porsinya. Bila terlalu sering dikonsumsi, terlebih dengan jumlah banyak, akan membahayakan kesehatan hati serta empedu.
Waktu santan terlalu sering dikonsumsi, kerja hati makin berat untuk memecah lemak dari santan. Wajarnya, hati bakal memproduksi cairan juga sebagai media penyerapan lemak serta sebagian vitamin. Pada saat lemak menumpuk, hati bekerja berlebihan dalam membuahkan cairan empedu.
Cairan ini disimpan dalam kantong empedu. Semakin berat lagi masalahnya bila seorang punya cholesterol tinggi. Cairan empedu akan menyerapnya, selain lemak dari santan. Akibatnya, saat hati tak dapat lagi mengeluarkan lemak dari badan, terbentuklah endapan dari ke-2 lemak ini.
Makin lama, endapan akan mengeras. Lalu, terbentuklah batu empedu yang sama sakitnya seperti batu ginjal. Batu itu dapat masuk ke usus halus atau pada saluran empedu.
Kolestitis akut akan dirasa waktu batu ada di kandung empedu. Pecahan batu empedu itu menyebabkan sensasi sakit yang kuat. Gejalanya seperti sakit maag yakni kembung, mual, sering bersendawa, atau buang gas. Serta, bila diberikan makanan berlemak, sakitnya akan lebih merasa.
Oleh karenanya, bila Anda alami gejala seperti sakit maag tetapi tak sebagian pulih, mungkin patut dicurigai ada permasalahan lain dalam tubuh Anda. Baiknya periksakan sesegera mungkin saja untuk diagnosa lebih akurat sebeum terlambat
0 Response to "KURANGI MAKANAN SANTAN DARI SEKARANG, BISA SEBABKAN BATU EMPEDU"
Post a Comment