Sebarkanlah : Ternyata Inilah Hukum Memeluk Dan Mencium Pasangan Saat Berpuasa

Sahabat dakwah, bagi pasangan suami istri yang sering berpuasa rutin Senin-Kamis, atau puasa Nabi Daud, atau bahkan berpuasa di bulan Ramadhan, mungkin bertanya-tanya bagaimanakah hukumnya bermesraan dengan pasangan saat berpuasa? Berikut ini ulasan singkat hukum fiqihnya.

Syarat Boleh Mencium dan Memeluk Pasangan
Banyak pasutri yang takut untuk bermesraan saat berpuasa karena khawatir membatalkan puasa, padahal bila tak sampai mengeluarkan mani, hal tersebut diperbolehkan.
Dalil dibolehkannya mencium dan bermesraan bagi orang yang merasa aman tak keluar mani ialah riwayat Bukhari (1927) dan Muslim (1106) dari Aisyah radhiallahu anha, dia berkata, "Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencium dan bercumbu (dengan isterinya) saat beliau berpuasa. Dan beliau adalah orang yang paling mampu mengendalikan syahwatnya di antara kalian."
Dalam shahih Muslim (1108) dari Amr bin Salamah, dia bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, "Apakah orang berpuasa boleh mencium?" Maka Rasulullah shalllallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tanyalah kepada dia (maksudnya Ummu Salamah)". Lalu Ummu Salamah memposthukannya, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam berbuat seperti itu (mencium saat berpuasa)."
Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata, "Selain mencium, semua bentuk muqadimah jimak, seperti memeluk dan semacamnya, hukumnya disamakan dengan mencium, tidak ada bedanya."
(Asy-Syarhul Mumti', 6/434)
Yang diharamkan ialah melakukan hubungan suami istri saat berpuasa, oleh karena itu, bila seorang istri mau melakukan puasa sunah, perlu untuk meminta izin terlebih dahulu pada suaminya.
Semoga bermanfaat bagi semua sahabat dakwah. Amiin

Sumber : (Berbagai sumber)Ummi-online.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sebarkanlah : Ternyata Inilah Hukum Memeluk Dan Mencium Pasangan Saat Berpuasa"

Post a Comment