Makan Mie Instan Merusak Kesehatan?


Ada dua pertimbangan utama dalam menilai konsumsi mie instan dari sudut pandang kesehatan:
1. Mie instan utamanya mengandung karbohidrat dan lemak, dengan sedikit protein, serat dan vitamin, serta kadar natrium (garam) yang cukup tinggi. Konsumsi karbohidrat dalam jumlah berlebih pada akhirnya akan diubah menjadi lemak dalam tubuh, sehingga meningkatkan berat badan. Belum lagi jika mie dikonsumsi bersama nasi sebagai makanan pokok di negara kita. Meskipun penambahan sayuran dapat menambah gizi, namun tidak dapat menetralisir dampak kelebihan karbohidrat. Kadar garam yang cukup tinggi dibanding rekomendasi garam harian juga menjadi pertimbangan serius, mengingat dalam setiap harinya, konsumsi garam tentu tidak hanya berasal dari mie instan saja.
2. Adanya penyedap rasa atau monosodium glutamat (MSG) juga menjadi perhatian banyak kalangan. Meskipun pada dasarnya MSG dikategorikan sebagai zat yang aman dikonsumsi dalam batas normal, sebagaimana dalam sebungkus mie instan, sejumlah orang mengeluhkan gangguan seperti pusing, mual, muntah jika mengkonsumsi MSG.
Berdasarkan dua poin diatas, dapat kita simpulkan bahwa konsumsi mie instan dalam jumlah sedikit, dan hanya sewaktu-waktu, misalnya 2-3 hari sekali, masih aman bagi kesehatan, kecuali bagi mereka yang tidak dapat mentolerir MSG. Tentunya dengan menimbang asupan makanan dan minuman lain disamping mie tersebut. Lebih baik lagi jika Saudara lebih mengutamakan konsumsi makanan segar dibanding sajian instan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Makan Mie Instan Merusak Kesehatan?"

Post a Comment